Back to Top

Hi, Guest!

  LOKASI :  Wonosari

Bergabung Selama :

BAGIKAN :   

Bagikan :

Minyak Temulawak ( Curcuma Xanthoriza Oil)

Update Terakhir
:
01 / 12 / 2019
Min. Pembelian
:
1 Unit
Dilihat Sebanyak
:
41 kali

Harga

CALL
Bagikan
:

Perhatian !

Perusahaan ini terdaftar sebagai Free Member. Hindari melakukan pembayaran sebelum bertemu penjual atau melihat barang secara langsung. COD (Cash On Delivery) atau bertemu langsung dengan penjual merupakan metode transaksi aman yang kami sarankan.

Detail Minyak Temulawak ( Curcuma Xanthoriza Oil)

Harga per 100 ml, untuk pembelian diatas 1000 ml silahkan hubungi kami! Temulawak ( Curcuma xanthorrhiza ROXB.) adalah tanaman obat-obatan yang tergolong dalam suku temu-temuan ( Zingiberaceae) [ 1] . Tanaman ini berasal dari Indonesia, khususnya Pulau Jawa, kemudian menyebar ke beberapa tempat di kawasan wilayah biogeografi Malesia. Saat ini, sebagian besar budidaya temu lawak berada di Indonesia, Malaysia, Thailand, dan Filipina[ 2] tanaman ini selain di Asia Tenggara dapat ditemui pula di China, Indochina, Barbados, India, Jepang, Korea, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa. Nama daerah di Jawa yaitu temulawak, di Sunda disebut koneng gede, sedangkan di Madura disebut temu labak[ 1] . Tanaman ini dapat tumbuh dengan baik pada dataran rendah sampai ketinggian 1500 meter di atas permukaan laut dan berhabitat di hutan tropis[ 2] . Rimpang temu lawak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik pada tanah yang gembur[ 3] . Tanaman terna berbatang semu dengan tinggi hingga lebih dari 1m tetapi kurang dari 2m, merupakan metamorfosis dari daun tanaman[ 4] . berwarna hijau atau coklat gelap. Akar rimpang terbentuk dengan sempurna dan bercabang kuat, berukuran besar, bercabang-cabang, dan berwarna cokelat kemerahan, kuning tua atau berwarna hijau gelap. Tiap batang mempunyai daun 2 – 9 helai dengan bentuk bundar memanjang sampai bangun lanset, warna daun hijau atau coklat keunguan terang sampai gelap, panjang daun 31cm – 84cm dan lebar 10cm – 18cm, panjang tangkai daun termasuk helaian 43cm – 80cm, pada setiap helaian dihubungkan dengan pelepah dan tangkai daun agak panjang. Sedangkan bunganya berwarna kuning tua, berbentuk unik dan bergerombol yakni perbungaan lateral, [ 1] . tangkai ramping dan sisik berbentuk garis, panjang tangkai 9cm – 23cm dan lebar 4cm – 6cm, berdaun pelindung banyak yang panjangnya melebihi atau sebanding dengan mahkota bunga. Kelopak bunga berwarna putih berbulu, panjang 8mm – 13mm, mahkota bunga berbentuk tabung dengan panjang keseluruhan 4.5cm, helaian bunga berbentuk bundar memanjang berwarna putih dengan ujung yang berwarna merah dadu atau merah, panjang 1.25cm – 2cm dan lebar 1cm, sedangkan daging rimpangnya berwarna jingga tua atau kecokelatan, beraroma tajam yang menyengat dan rasanya pahit[ 4] . Di Indonesia satu-satunya bagian yang dimanfaatkan adalah rimpang temulawak untuk dibuat jamu godog. Rimpang ini mengandung 48-59, 64 % zat tepung, 1, 6-2, 2 % kurkumin dan 1, 48-1, 63 % minyak asiri dan dipercaya dapat meningkatkan kerja ginjal serta anti inflamasi. Manfaat lain dari rimpang tanaman ini adalah sebagai obat jerawat, meningkatkan nafsu makan, anti kolesterol, anti inflamasi, anemia, anti oksidan, pencegah kanker, dan anti mikroba. Kandungan utama rimpang temulawak adalah protein, karbohidrat, dan minyak atsiri yang terdiri atas kamfer, glukosida, turmerol, dan kurkumin[ 2] . Kurkumin bermanfaat sebagai anti inflamasi ( anti radang) dan anti hepototoksik ( anti keracunan empedu) . Temu lawak memiliki efek farmakologi yaitu, hepatoprotektor ( mencegah penyakit hati) , menurunkan kadar kolesterol, anti inflamasi ( anti radang) , laxative ( pencahar) , diuretik ( peluruh kencing) , dan menghilangkan nyeri sendi[ 1] . Manfaat lainnya yaitu, meningkatkan nafsu makan, melancarkan ASI, dan membersihkan darah[ 2] . Selain dimanfaatkan sebagai jamu dan obat, temu lawak juga dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat dengan mengambil patinya, kemudian diolah menjadi bubur makanan untuk bayi dan orang-orang yang mengalami gangguan pencernaan[ 6] . Di sisi lain, temu lawak juga mengandung senyawa beracun yang dapat mengusir nyamuk, karena tumbuhan tersebut menghasilkan minyak atsiri yang mengandung linelool, geraniol yaitu golongan fenol yang mempunyai daya repellan nyamuk Aedes aegypti[ 7] . http: / / id.wikipedia.org/ wiki/ Temulawak
Tampilkan Lebih Banyak